Rhodamine B

Rhodamine B

iklan 336x280 iklan link responsive
iklan 336x280 iklan link responsive

Baca Juga

Rhodamine B merupakan zat pewarna syntesis yang banyak digunakan di industri-industri kertas maupun tekstil. Dipasaran rhodamin b ini memiliki bentuk berupa serbuk kristal dengan warna merah keungu-unguan dan didalam larutan dia akan memiliki warna terang yang berpendar. Nah, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bahwa zat pewarna ini disalahgunakan untuk bahan tambahan makanan. Oleh karena itu, saya ingin menulis tentang zat pewarna ini agar kita semua dapat sama-sama belajar mengenainya. Jangan salah ya, farmasi itu juga terkait dengan makanan. Buktinya ada yang namanya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), atau yang di amerika namanya Food & Drug Administration (FDA). Yuk kita mulai saja.

Pertanyaan pertama, apasih bahayanya Rhodamine B? Zat ini akan menjadi sangat berbahaya apabila terhirup, terkena kulit, mengenai mata atau tertelan. Bila hal tersebut terjadi, maka akan bisa membuat iritasi di saluran pernapasan, di kulit, di mata, ataupun iritasi pada saluran cerna. Bila berbicara mengenai bahaya kanker, maka ada kemungkinan untuk terkena kanker hati.

Rhodamine B

Sebagaimana disebut diatas, bahwa kita sering mendengar penyalahgunaan zat pewarna tekstil dan kertas ini untuk makanan. Jenis panganan yang paling sering ditemukan penyalahgunaan zat pewarna rhodamine B ini adalah kerupuk, terasi, dan makanan jenis jajanan lainnya yang berwarna merah. Penyalahgunaan tersebut biasanya disebabkan oleh para produsen yang pengetahuannya kurang memadai mengenai bahan kimia terlarang. Selain itu, penyebab lainnya adalah kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan masihlah sangat rendah.

Kalau mengenai hukuman, pidananya sangat berat yaitu dapat dipenjara hingga 5 (lima) tahun serta bisa didenda hingga Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah). Selain mengadakan sanksi yang berat terhadap pelanggarnya, pemerintah telah mengatur peredaran rhodamine B biar tidak sampai ke tangan produsen nakal. Pemerintah selalu melakukan pengawasan intensif kepada penjual-penjual bahan kimia yang menjual zat pewarna jenis ini. Pemerintah juga terus-menerus membina produsen pangan mengenai bahanya menggunakan bahan kimia ini.

kerupuk rhodamin b

Kita sebagai konsumen terlebih-lebih sebagai seorang yang berpendidikan farmasi, haruslah mengerti untuk membedakan mana makanan yang mengandung rodamin B serta mana yang tidak. Memang untuk melakukan deteksi zat ini baik secara kualitatif maupun kuantitatif, harus di laboratorium dengan memakai pereaksi kimia tertentu. Namun sebagai pendeteksi dini, bisa saja kita melihatnya dengan kasat mata. Ciri-ciri panganan yang menggunakan Rhodamin B akan berwarna merah mencolok serta cenderung berpendar. Selain itu juga banyak terdapat titik-titik warna yang disebabkan oleh tidak homogen. Mungkin itu dulu ya informasi yang bisa saya berikan sekarang. Mari kita cegah penyalahgunaan Rhodamine B.
iklan 336x280 iklan link responsive (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

Rhodamine B
4/ 5
Oleh

2 komentar

bahruddin togatorop
22 September 2012 pukul 06.10 delete

salam hormat.....
bagaimana cara analisa kualitatif zat warna rodamin B?
terimakasih buat jawabannya

Reply
avatar
22 September 2012 pukul 08.44 delete

Silahkan download artikel penelitian berikut ini untuk mengetahui cara analisa kuali dan kuanti rhodamin b.
http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/download/1009/1011
moga membantu.

Reply
avatar