Asisten Apoteker, Apoteker & DOkter

Asisten Apoteker, Apoteker & DOkter

iklan 336x280 iklan link responsive
iklan 336x280 iklan link responsive

Baca Juga

Peran Asisten Apoteker


dalam Pelayanan Kefarmasian


(Bagian Ketiga)

Oleh : Dr. H. Soedarsono Aboe Yahman

Hubungan Antara Asisten Apoteker dengan Apoteker dan Dokter


Asisten apoteker dalam melakukan pekerjaannya selalu berhubungan dengan apoteker, dokter, pasien, dan tenaga kesehatan lainnya karena itu asisten apoteker harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Seperti diketahui bahwa hubungan antara asisten apoteker dengan apoteker dan dokter dalam usaha memeberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah hubungan yang sangat penting. Dalam hubungan ini diperlukan kerjasama yang baik dari ketiganya sebagai mitra kerja yang satu sama lain saling membutuhkan.

Hubungan asisten apoteker dengan apoteker adalah hubungan yang penting karena apoteker adalah sebagai penanggung jawab apotek yang mana dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh asisten apoteker. Tanpa adanya keharmonisan maka akan menghambat keduanya dalam melaksanakan tugasnya. Hubungan antara asisten apoteker, apoteker dan dokter sebagai sesama tenaga kesehatan yang mempunyai tanggung jawab terhadap pasien dalam hal obat-obatan.

Hubungan antara dokter, apoteker dan asisten apoteker terletak pada saat adanya permintaan resep dari dokter kepada apoteker yang dibantu asisten apoteker agar menyediakan obat yang ditujukan kepada pasien dan apabila ditemukan hal-hal yang meragukan apoteker atau asisten apoteker dapat menghubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai obat-obatan yang akan diberikan kepada pasien sehingga pasien benar-benar mendapatkan obat yang tepat dan aman tanpa khawatir adanya interaksi obat yang membahayakan.

Peran Asisten Apoteker di Apotek


Pergeseran konsep yang sangat mendasar mengenai meracik obat merupakan peristiwa yang terjadi secara alamiah dan tidak dapat ditolak oleh profesional farmasis. Perkembangan ini dipicu oleh meningkatnya jumlah kebutuhan obat, perkembangan produksi masal, kemajuan teknologi dan adanya inovasi dalam penemuan obat baru serta timbulnya berbagai penyakit baru. Perkembangan yang terjadi menyebabkan peran farmasis meracik obat telah diambil alih oleh pabrik. Keadaan demikian membuat perubahan dimana asisten apoteker tidak perlu meracik obat lagi tapi hanya mencampur obat jadi berdasar resep dokter. Pelayanan farmasi di apotek diharapkan tidak hanya menjual obat, tetapi lebih kepada menjamin tersedianya obat yang berkualitas dan disertai dengan informasi yang memadai.

Pengetahuan asisten apoteker harus selalu dikembangkan agar tidak tertinggal, asisten apoteker harus dapat membantu apoteker dalam pelayanan farmasi klinis yang berorientasi pada pasien, asisten apoteker harus mengintegrasikan pelayanannya kepada sistem pelayanan kesehatan secara berkesinambungan dan pelayanan farmasi yang dihasilkan harus bermutu tinggi.

Apotek sebagai sarana pelayanan kesehatan bidang pelayanan farmasi mempunyai peranan yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga mesyarakat akan lebih terjamin dengan adanya informasi mengenai obat yang akan mereka gunakan. Apalagi sekarang masyarakat sudah banyak yang ingin mengetahui kegunaan onbat-obatan terutama obat-obatan yang sering mereka gunakan karena itu diharapkan asisten apoteker bisa memberikan informasi yang tepat dan benar.

Pekerjaan kefarmasian di apotek meliputi pembuatan, pengubahan bentuk, pencampuran, peracikan obat yang digunakan untuk pelayana dengan menggunakan resep dokter, dokter gigi dan dokter hewan. Bentuk pelayanan yang langsung tanpa resep untuk obat-obatan yang boleh dijual tanpa resep dokter dan pelayanan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Asisten apotekr melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Asisten apoteker juga harus memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan/ pemakaian obat yang akan diserahkan pada pasien dan juga memberikan informasi mengenai penggunaan obat secara tepat, benar dan rasional serta mudah dimengerti pasien/ masyarakat.

Selain melakukan kegiatan pelayanan asisten apoteker juga melakukan kegiatan pengelolaan apotek, meliputi manajemen pengelolaan barang/ obat, penyimpanan dan pencatatan distribusi mulai dari penerimaan barang sampai dengan penyerahan kepada pasien.

Baca juga artikel Perkembangan dan Perubahan Nilai Asisten Apoteker Dulu, Sekarang, dan Masa Depan

Catatan kaki :

PAFI ikut membuat sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia


iklan 336x280 iklan link responsive (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

Asisten Apoteker, Apoteker & DOkter
4/ 5
Oleh