Kisah Lucu di Farmasi Bag. II

Kisah Lucu di Farmasi Bag. II

iklan 336x280 iklan link responsive
iklan 336x280 iklan link responsive

Baca Juga

[caption id="attachment_1025" align="alignleft" width="261" caption="kisah lucu di farmasi"]kisah lucu di farmasi[/caption]

Seorang bapak mengambil salep di salah satu rak obat apotek dibandara. Dengan seksama dia membaca petunjuk pemakaian. Tertulis: "untuk pemakaian lokal, oleskan dua kali sehari". Diapun langsung berkata pada AA yang bertugas: "apakah ada yang bisa dipakai untuk keluar daerah, karena 30 menit lagi pewasat saya berangkat?"
Seseorang bertanya kepada Apoteker: "Kenapa obat-obatan ini memiliki empat puluh efek samping?"

Apoteker menjawab: "Karena baru efek samping itu saja kami kami temukan selama ini".

Sepasang suami istri sedang bertanya-tanya mengenai pil anti kehamilan yang dibawanya kepada seorang Apoteker. Mereka menanyakan apakah pil itu telah expire, rusak, salah pemberian, atau kesalahan lain yang mungkin terjadi. Dengan khawatir, Apoteker itupun memeriksa obat tersebut. Setelah yakin tidak ada yang salah, iapun memberitahukan hal tersebut kepada mereka sambil berusaha menenangkan diri dengan meminum secangkir kopi yang ada dimeja kerjanya. Karena suami-istri itu merasa tidak puas,

Apoteker bertanya: "memangnya ada masalah apa, hingga anda meragukan kebenaran obat ini?".

Sang istri menjawab: "sebab walaupun kami memakai obat ini, entah kenapa saya tetap hamil".

Apoteker kemudian langsung bertanya: "Apakah anda meminumnya setiap hari?"

Wanita itupun menjawab: " Suami saya yang meminumnya setiap hari"

"APA?" Ujar Apoteker sambil tersedak

"Ya, sesudah kami membaca kemungkinan efek samping yang terjadi. Suami saya berkata: 'ah, sayang... aku tidak mau kamu meminum obat ini. Terlalu berbahaya, .... Biarlah aku saja yang meminumnya"
Seorang pasien datang ke apotek untuk menebus resepnya. Karena resepnya racikan maka pasien tersebut diminta untuk bersabar diruang tunggu. Ditempat duduk, si pasien melihat ada beberapa kacang mente diatas sebuah piring kecil. Iapun menyantap kacang itu, satu ... dua .. hingga ternyata habis karena lumayan lama menunggu resep itu selesai. Begitu namanya dipanggil, dan menerima obat-obatannya, tak lupa ia berkata : "Mba maaf ya, kacangnya saya habiskan".

Petugas apotek menjawab: "oh tidak apa-apa kok, kita senang ada yang menghabiskannya. Teman-teman pada ga mau memakannya, tapi takut mubazir kalau dibuang."

Pasien: "emangnya, kenapa mba?"

Petugas apotek: "tadi ada nenek-nenek beli silverqueen buat camilan untuk menunggu. Rupanya dia lupa membawa gigi palsunya. Jadilah ia minta piring kecil untuk menampung kacang dari coklat yang dikulum itu. Untuk ada Bapak :) "
iklan 336x280 iklan link responsive (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

Kisah Lucu di Farmasi Bag. II
4/ 5
Oleh

1 komentar:

mariani sitorus
26 Mei 2011 pukul 16.55 delete

kagkagkag

Reply
avatar